Listrik Dinamis Part 1 : Hukum Ohm | Fisika Kelas 12

Konsep Tegangan, Arus, dan Hambatan

Tegangan Listrik adalah sebuah besaran turunan dalam Fisika yang menjadi sebab sebuah muatan listrik bisa digerakkan atau dipindahkan, secara umum disebut beda potensial. Muatan listrik yang digerakkan berasal dari potensial tinggi (kutub positif) ke potensial rendah (kutub negatif).
Tegangan Listrik disimbolkan V (kapital) dengan satuan volt (V).

Kuat Arus Listrik adalah sebuah besaran pokok dalam Fisika yang menunjukkan besarnya muatan per satuan waktu dari suatu titik ke titik tertentu.
Kuat arus listrik disimbolkan I (i kapital) dengan satuan Ampere (A).

Hambatan (Resistansi) adalah sebuah besaran turunan dalam Fisika yang berfungsi untuk mengatur nilai kuat arus yang masuk ke sebuah komponen elektronika.
Hambatan disimbolkan R (kapital) dengan satuan Ohm (Ω).

Setelah mengetahui besaran dan satuan di atas, perlu diketahui pula konsep rangkaian listrik.
Gambar rangkaian listrik sederhana

Tegangan listrik yang tersimpan di sebuah sumber tegangan, seperti baterai, digambarkan dengan 2 buah garis yang masing masing panjang dan pendek. Garis panjang adalah kutub positif (+) dan garis pendek adalah kutub negatif (-). Sumber tegangan kemudian dihubungkan oleh penghantar berupa kabel. Sumber tegangan tersebut dihubungkan ke sebuah resistor atau hambatan. Hambatan digambarkan dengan garis zig-zag. Terakhir, tanda panah menunjukkan arah kuat arus listrik, yaitu dari kutub positif  (+) ke kutub negatif (-)

Hukum Ohm

Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar, berbanding lurus dengan tegangan listriknya. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:


keterangan:
V = Beda Potensial Listrik (volt; V)
I = Kuat Arus Listrik (Ampere; A)
R = Hambatan (Ohm; Ω)

Persamaan di atas akan menjadi dasar dalam mempelajari lebih dalam mengenai listrik dinamis. Sekian penjelasan mengenai dasar listrik dinamis dan hukum Ohm. Untuk lebih jelas, bisa menonton video di bawah ini.


Komentar